Assalaamu’alaikum
Terkadang saya dan suami mengajak
Rumaisha makan di luar. Rumaisha duduk di tempat duduknya sendiri. Karena
acaranya santai, kali ini Rumaisha memakai outfit yang simpel tapi tetap
santun. Jilbab karakter, kaos lengan pendek, dan tights. Cardigan lengan panjang
nya dilepas karena udah gerah, hehehe. Gapapa ya mommy, kalau anak udah
kegerahan karena aktifitasnya yang aktif bergerak, tidak usah dipaksain.
Namanya juga belajar J
Anak-anak kita akan memiliki
tanggung jawab terhadap diri mereka sendiri pada saat mereka dewasa nanti.
Orang tua bertugas untuk mempersiapkan bekal bagi anak-anak mereka. sejak dini
anak-anak memerlukan arahan dan pengajaran dari orang tua demi terbentuknya
karakter anak yang baik.
Terlebih bagi kaum ibu seperti
saya, ibu memiliki peran yang sangat vital dalam pembentukan karakter anak. Seorang
penyair arab berkata :
“Al Ummu Madrosatul Ula, Idzaa A’dadtaha A’dadta Sya’ban Khoirul
‘Irq”
“Seorang ibu adalah
sekolah pertama bagi anaknya. Jika engkau persiapkan ia dengan baik, maka sama
halnya engkau persiapkan bangsa berakar kebaikan”
Luar biasa ya peran
dari para ibu. Menurut para ahli
parenting, anak-anak usia awal (0-7) tahun merupakan masa-masa di mana mereka
membutuhkan bimbingan untuk mulai dikenalkan dengan lingkungan sosialnya. Di
masa ini mereka sedang aktif-aktifnya, cerdas-cerdasnya, dan sangat peka akan
rangasangan dari luar. Jadi di masa inilah yang sangat tepat untuk menanamkan
nilai-nilai kebaikan pada anak.
Alhamdulillah saya
termasuk anak yang beruntung karena telah diajarkan kemandirian sejak kecil
oleh umi saya. Sejak SD saya sudah diajarkan untuk pulang sekolah sendiri naik
angkutan umum. kelas 1 SMP saya mulai belajar naik pesawat sendiri dari Jakarta
ke Kalimantan. Umi selalu mensupport saya bahwa saya bisa. Umi mengajarkannya
dengan cara yang menyenangkan bukan dengan tekanan. Dan manfaat itu betul-betul
saya rasakan hingga sekarang. 
Ajaran positif seperti ini sangat melekat di ingatan saya, saya pun ingin menerapkannya pada anak saya. Syukur Alhamdulillah, tanpa saya ajarkan Rumaisha sudah terlihat mulai mandiri begitu saja. Kalau waktunya makan Rumaisha udah nggak mau disuapin, maunya pakai tangan sendiri. Awalnya sih belum bisa ngambil makanannya pakai sendok, tapi sekarang Rumaisha sudah cukup mahir makan dengan sendok walaupun akhirnya makanannya berhamburan kemana-mana, hehehe. Namun yang terpenting adalah proses belajarnya. Jangan lumpuhkan kreatifitas anak kita karena alasan kotor, berantakan, dll. Sampaikan dengan cara yang menyenangkan. Buat anak-anak kita nyaman dengan apa yang kita ajarkan.
 








 
No comments:
Post a Comment